Hidup selalu menampilkan wajah yang beragam, bahagia dan sengsara, sehat dan sakit, kaya dan miskin, dan sebagainya. Garis hidup terkadang tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. Untung tak selalu dapat diraih, dan malang tak selalu dapat di tolak, demikian pepatah bijak mengatakan, kendala, cobaan, atau apapun namanya itu adalah keniscayaan nagi manusia yang hidup di dunia. Demikian juga musibah berupa penyakit, kecelakaan, dan kemiskinan, adalah perkara yang biasa dihadapi oleh manusia.
Kesabaran memungkinkan diri kita untuk selalu sadar terhadap apa yang telah terjadi pada diri kita. Ketika terkena musibah, misalnya dengan sabar kita masih bisa mengontrol emosi kita, sehingga tidak mudah mengeluh dan menyalahkan diri sendiri atau nasib yang menimpa kita. Demikian juga selepas musibah dengan sabar kita punya kecerdasan untuk mengambil hikmah dan dengan seluruh potensi yang ada segera bangkit untuk memperbaiki diri. Intinya dengan sabar, apapun musibah dan problematika yang menimpa kita tidak akan membuat kita stress, sakit atau putus asa, sebaliknya dengan ridha menerima musibah itu, dan menyikapinya dengan penuh ketabahan, sehingga tenanglah jiwa dan raga kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar